PTPN IV Berkomitmen dalam Penerapan GCG
Juli 8, 2020
PTPN IV Terus Optimalisasi Kinerja Menuju New Normal
Juli 27, 2020
Tampilkan semua

Manajemen PTPN IV Kembali Berikan Penghargaan

Untuk yang ketiga kalinya, manajemen PTPN IV kembali memberikan penghargaan kepada manajemen Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang dinilai paling progresif terhadap perkembangan kebersihan PKS periode bulan Juni 2020.

Pemberian penghargaan selain mengundang Kepala Bagian, General Manajer Distrik, Manajer Kebun, Manajer PKS, juga mengundang Asisten Pengolahan dan Asisten Tanaman, yang dilaksanakan secara virtual dari ruang Tenera Kantor Direksi PTPN IV Jl. Letjen Suprapto No. 2 Medan, pada Selasa 7/7/2020 pagi.

“Ini dilakukan karena manajemen ingin menyapa semuanya”, sebut Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno didampingi Senior Executive Vice President (SEVP) Operation I Rizal H. Damanik, SEVP Operation II Joni Raja Siregar dan SEVP Business Support Budi Susanto.

Sucipto Prayitno dalam kesempatan tersebut, atas nama manajemen mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PKS yang selama satu bulan terakhir ini progresnya luar biasa.

“Hal ini dapat dilihat dari capaian rendemen minyak sawit naik terus, hampir 1% secara total PTPN IV. Produksi dan produktivitas tetap terjaga dengan baik dalam satu semester ini dan satu bulan terakhir ini tidak mengecewakan. Kualitas panen juga sudah luar biasa perkembangannya, demikian juga brondolan sawit”, sebut Sucipto Prayitno.

Di bagian lain Sucipto Prayitno mengatakan, bila sesuatu yang harus kita kerjakan bukan karena keterpaksaan, melainkan karena kebersamaan kita berada di tengah-tengah karyawan yang sedang berjuang untuk menghasilkan sesuatu yang kita inginkan, ini harus terus disemangati untuk hadir di lapangan dan di hati karyawan baik secara fisik maupun virtual.

Manajemen melihat sudah ada perbaikan kinerja PKS secara terus menerus dengan sederhana dalam konteks meningkatkan kebersihan atas cinta PKS. Namun masih ada PKS yang tidak memiliki perkembangan, hal ini jangan seperti puisi yang isinya ‘Cinta tidak harus memiliki’, tetapi di PTPN IV ‘Cinta harus merasa memiliki PKS’, kata Sucipto Prayitno.

Ia juga menyebutkan ke depan akan ada program-program yang akan diikuti secara konsisten setiap bulannya. Jika tidak ada perkembangan selama satu bulan ini, maka manajemen PKS dapat dikategorikan tidak mampu dan tidak mau berubah menjadi lebih baik lagi, dan atau sudah tidak sesuai lagi mengelola PKS.

Ditegaskan Sucipto Prayitno bahwa, pemberian award-award ini bukan lelucon tetapi sungguhan. Jika suatu saat nanti tidak ada perkembangan yang signifikan, manajemen akan mengeluarkan award yang menganulir award sebelumnya yang nilainya negatif.

“Saat ini manajemen masih menghargai yang paling (serius, sungguh-sungguh, konsisten, progresif), dan belum memberikan punishment kepada yang tidak sungguh-sungguh, yang men-challenge kebijakan manajemen”, sebut Sucipto Prayitno.

Manajemen menunggu perkembangan kebun/ pabrik, jangan menyepelekan ada atau tidak ada award. Bekerjalah dengan baik di kebun/ pabrik yang sudah menjadi tanggung jawab masing-masing dan pekerjaan rutin yang tidak boleh dilupakan. Jika hal ini juga tidak dilakukan, maka dapat dikatakan pelanggaran dalam bekerja di kebun/ pabrik.

“Apabila pabrik tidak dipelihara dengan baik akan menimbulkan capaian rendemen rendah serta kualitas yang kurang baik, Asam Lemak Bebas (ALB) menjadi tinggi. Demikian juga jika kebun tidak dipelihara maka produktivitas rendah, rentan terserang penyakit. Ini semua akan merugikan perusahaan dan jangan disepelekan hal-hal seperti ini”, tegas Sucipto Prayitno.

Sucipto Prayitno mengucapkan selamat dan terimakasih dan terus pertahankan award ini. Ini merupakan gambaran dari masing-masing tim manajemen cinta kepada PKS, yang setiap hari memelihara dan menggeluti PKS.

“Ini menjadi penting untuk tetap menjaga dan merawat serta meningkatkan kinerja PKS, karena PKS ini juga menjadi andalan pemerintah sebagai penggerak roda perekonomian daerah di sekitarnya, demikian kata Sucipto Prayitno.

Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim mengatakan, dalam acara penghargaan kali ini, manajemen PTPN IV memberikan kepada PKS yang paling progresif dalam perkembangan, dimulai dari penilaian sebelumnya (7/6/2020) sampai dengan Senin 6/7/2020 malam, yaitu Terbaik I PKS Berangir, Terbaik II PKS Dolok Sinumbah dan Terbaik III PKS Timur.

Sementara sampai saat ini kebun/ pabrik yang sudah mengkoleksi 2 award adalah PKS Adolina, PKS Timur, Kebun Ajamu dan Kebun Pulu Raja, sebut Riza Fahlevi Naim.

Kick Off Karya Inovasi Award

Dalam kesempatannya Sucipto Prayitno juga melakukan kick off karya inovasi dengan tema “Mari Berkreasi demi PTPN IV yang lebih Maju, Inovatif dan berdaya Saing”. Peserta lomba seluruh karyawan PTPN IV baik karyawan tetap (strata I s/d VI) maupun karyawan PKWT.

Disebutkan Sucipto Prayitno bahwa, tujuan karya inovasi ini antara lain (1) mendorong karyawan memiliki ide-ide kreatif dalam rangka efisiensi, perbaikan dan pembaharuan proses bisnis. (2) menyediakan wadah berupa ide/ karya/ pemikiran yang dapat diimplementasikan atau yang masih membutuhkan kajian lebih mendalam demi terciptanya transformasi perusahaan yang unggul. (3) mendorong terciptanya budaya kerja yang mampu memberi nilai tambah kepada perusahaan. (4) membangun nilai profesional yang merupakan salah satu tata nilai perkebunan nusantara.

Persyaratan lain dalam lomba karya inovasi award ini mengenai ketentuan umum, ketentuan khusus, waktu, kriteria penilaian dapat dilihat dalam Surat Edaran No. 04.07/ SE/ 46/ VII/ 2020 tanggal 6 Juli 2020, sedangkan pendaftaran melalui link tiny.cc/mariberinovasi

Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19

Sucipto Prayitno mengimbau kepada keluarga besar PTPN IV agar disiplin dalam protokol pencegahan penyebaran Covid-19. “Ini penting karena menurut data yang ada penyebaran Covid-19 masih variatif di antara provinsi. Artinya penyebaran Covid-19 belum semua terkendali, berarti kita tidak boleh dalam kondisi baik-baik saja, melainkan harus tetap waspada”, kata Sucipto Prayitno.

Oleh karenanya, ia mengajak keluarga besar PTPN IV untuk mencerna kembali imbauan-imbauan yang telah dikeluarkan manajemen dan dilaksanakan dengan tertib serta secara terus menerus melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 dengan disiplin.

“Kita harus menjaga keluarga masing-masing, mengajarkan cara hidup the new normal untuk memutus penyebaran Covid-19. Kondisi saat ini sudah termasuk kritis dan rawan serta harus menyikapinya dengan bukan biasa-biasa saja, dan jangan banyak berinteraksi dengan masyarakat lain”, sebut Sucipto Prayitno.

“Jika diantara kita ada yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka perusahaan sudah kehilangan opportunity karyawannya dalam bekerja, karena selama ini banyak yang akan dikerjakan di perusahaan selama 25 hari kerja dalam sebulan. Namun bagi karyawan yang dirawat di rumah sakit, tentunya kesempatan bekerja di perusahaan menjadi hilang”, demikian dikatakan Sucipto Prayitno.

Sucipto Prayitno mengajak karyawan PTPN IV untuk mengecek kembali di lapangan ketersediaan tempat cuci tangan, wajib menggunakan masker, bersedia melakukan cek suhu tubuh, jika ada gejala klinis memeriksaan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan. “Hal-hal seperti ini jangan menjadi kendur dan yang lebih penting lagi masing-masing pribadi harus tetap disiplin, baik di kantor maupun di rumah masing-masing. Manajemen akan melakukan peringatan yang keras, jika tidak mampu mengendalikan pencegahan penyebaran Covid-19 di masing-masing tempat”, kata Sucipto Prayitno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *