PTPN IV Dapat Penghargaan dari Program CSR

PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) sebagai salah satu Anak Perusahaan BUMN Perkebunan meraih satu penghargaan bergengsi pada ajang Nusantara CSR Awards 2020. Acara dilaksanakan secara daring dari Ramayana Terrace Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, kemarin.

“Penghargaan ini semakin menambah semangat kami untuk terus mengembangkan program Corporate Social Responsibility (CSR), yang mampu menyentuh langsung kehidupan sosial kemasyarakatan,” kata Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno, Jum’at 23/10/2020.

Ada sebelas kategori yang diperlombakan, dan PTPN IV mengikuti kategori ‘Bantuan Kesehatan dan Ekonomi (charity) untuk Penanggulangan Darurat Covid-19’.

Sucipto menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi saat ini tidak melemahkan langkah perusahaan berkolaborasi dengan kelompok masyarakat untuk mengatasi berbagai masalah khususnya akibat dampak pandemi.

“Pelaku usaha menengah kecil dan mikro juga sangat merasakan dampak. Tugas kami menjaga agar semua komponen yang ada di ekosistem PTPN IV bisa tetap berdaya melalui program CSR,” ujarnya.

Melalui penyesuaian program selama tahun 2020 ini, PTPN IV dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan mengimplementasikan program CSR di tengah berbagai keterbatasan.

“Kami bersyukur memiliki tim pejuang PTPN IV di operasi yang cukup solid dan mampu bergerak di tengah situasi pandemi untuk tetap peduli dengan program CSR dan Bina Lingkungan korporasi,” jelasnya.

Penghargaan Nusantara CSR Awards 2020 ini dari The La Tofi School of CSR memasuki tahun ke-11, sebagai bagian dari Pemulihan Ekonomi Nasional yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Tim Penilai Nusantara CSR Award 2020 terdiri dari Prof Ibnu Hamad, Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia (anggota); Agus Suharyono, Asdep Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN (anggota); Anwar Sanusi, Sekjen Kementerian Desa PDTT, (anggota); Victoria Simanungkalit, Deputi Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi & UKM (anggota); dan La Tofi, Chairman The La Tofi School of  CSR (Ketua Tim Penilai merangkap anggota).

La Tofi mengatakan, “Program CSR yang dijalankan perusahaan cukup baik, tidak sekadar memberi bantuan saja, melainkan ada proses yang membawa perubahan di masyarakat”.

Sementara Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan Riza Fahlevi Naim yang membawahi PKBL dan CSR mengatakan, memulihkan ekonomi dan kesehatan masyarakat, tidak akan percuma, justru sebagai momentum kebangkitan perusahaan untuk beradaptasi dalam “kehidupan baru”.