BALAI BENIH ADOLINA

Pusat Pengembangan Benih Unggul PTPN IV

S ejak delapan tahun lalu, tepatnya mulai tahun 2008, PTPN IV telah menanamkan investasi serius untuk mengembangkan satu program yang sangat vital dan bersifat strategis bagi industri perkebunan kelapa sawit, yaitu kebun khusus untuk memproduksi benih unggul. Persiapan panjang itu kini sudah mendekati tahap rampung, yang salah satunya ditandai dengan produksi perdana Kebun Benih tahun 2016 ini, berupa penyaluran 757.424 butir benih unggul untuk keperluan penanaman sejumlah kebun di lingkungan PTPN IV, ditambah lagi 2,5% extra untuk mengantisipasi benih yang rusak.
Sejak pelepasan produk benih tahap perdana itu, Kebun Benih PTPN IV yang berlokasi di Dusun Teladan, Desa Adolina, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, itu masill terus memproses benih-benih unggul yang siap dilepas ke pasar, terutama untuk memenuhi captive market-nya sendiri. Hanya terpaut 61 km ke arah selatan Kota Medan, Kebun Benih PTPN IV relatif menjadi pusat pembenihan yang lebih dekat ke pasar dan memiliki akses yang sangat terbuka ke segala penjuru.

PRODUKSI BENIH UNGGUL

Tahun 2016 ini Balai Benih PTPN IV telah berhasil menyalurkan lebih dari 757.424 biji benih unggul untuk mengisi kebutuhan beberapa kebun di PTPN IV.
Perusahaan tidak ragu dengan hasilnya karena program ini telah dilakukan melalui kerjasama dengan PPKS Medan yang sudah berpengalaman di bidang benih dan di bawah pengawasan ketat Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI.
Sampai hari ini, Balai Benih terus menerus berproduksi untuk menyediakan benih unggul siap salur.
Pada Maret 2016, sesuai Keputusan Menteri Pertanian No. 02, 03, 04 dan 05/Kpts/ KB.020/2/2016, Kebun Benih milik PTPN IV ini diputuskan berstatus sebagai salah satu sumber benih unggul kelapa sawit, sekaligus menjadikan PTPN IV sebagai perusahaan sumber benih kelapa sawit ke-14 di Indonesia. Sebagai sumber benih, PTPN IV bisa menghasilkan Varietas Avros, Simalungun, Langkat dan PPKS 540. Dan terbuka peluang, pada langkah selanjutnya akan bisa menghasilkan varietas sendiri atas nama Kebun Benih Kelapa Sawit Adolina PTPN IV.
Dengan jumlah pohon induk dura sebanyak 481 pokok dan pohon induk jantan terpilih sebanyak 8 pokok, Balai Benih PTPN IV bisa memproduksi sekitar 3.000.000 benih. Apabila pohon semakin dewasa, perkiraan produksi akan meningkat menjadi 5.000.000 benih.

Program benih, menurut proses dan lokasinya dibagi ke dalam dua bagian utama, yaitu kebun benih dan proses pengolahan benih.
Pohon indukan di kebun benih selain mendapat perawatan secara intensif, pohon dan buah kelapa sawit juga mendapat perlakuan serba istimewa.
Setiap butir benih unggul melalui proses ketat yang diawali dari penyerbukan bunga dari indukan, seleksi butir benih, perendaman dan pemanasan serta sidik benih, disamping juga harus memenuhi persyaratan, regulasi serta izin terkait.
Protokol produksi kecambah unggul kelapa sawit bekerjasama dengan PPKS Medan. Pada tahun 2015 sudah dumulai pemilihan pohon induk betina dan jantan serta memulai produksi tandan benih terpilih.

Saat ini Kebun Benih Adolina telah mampu menghasilkan varietas PPKS 540 yang dapat menghasilkan minyak per tandan 32,1 persen , produktivitas TBS 28,1 ton/ha/tahun, dan produksi CPO 8,1/ha/tahun.
Balai Benih PTPN IV juga telah mampu meningkatkan karakter unggul varietas dari yang dihasilkan pada siklus pertama dan siklus kedua. Misalnya, umur mulai berbuah setelah 14 bulan, umur mulai dipanen menjadi 28 bulan, potensi rata-rata produksi yang dapat mencapai 32,1 ton TBS/ha/tahun, dan kerapatan tanaman yang mencapai 136-143 pohon per hektar.




Galeri Proses Produksi Benih Unggul Balai Benih Adolina