Manajemen dan SPBUN PTPN IV Adakan Perundingan PKB Periode 2022-2023

Acara Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2022-2023 antara PTPN IV dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) PTPN IV diselenggarakan di Bandung pada tanggal 15-17 Desember 2021.

Turut hadir Board of Management PTPN IV, Direktur Sucipto Prayitno didampingi SEVP Operation I Fauzi Omar, SEVP Operation II Joni Raja Siregar, SEVP Business Support Budi Susanto, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan Riza Fahlevi Naim. Juga hadir Ketua Umum SPBUN PTPN IV Muhammad Iskandar beserta seluruh pengurus SPBUN PTPN IV.

Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno mengatakan, Pada hari ini kita menyaksikan kedewasaan dari kita semua dan kita mengetahui posisi kita di perusahaan ini. Kalau saat berunding kita duduknya saling berhadapan, itu hanya kepentingan komunikasi agar terjalin dengan baik, kembali dari sini kita di posisi yang seiring berjalan, dan itulah yang membawa perusahaan ini akan lebih baik dan kita menjadi manusia yang amanah.

Karena saya dan BoM yang lain, serta saudara sekalian telah diamanahkan oleh pemegang saham dan juga dimaknai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mengelola perusahaan ini sesuai tujuan yang dicanangkan.

Sucipto menambahkan, Lebih dari itu perusahaan ini sudah memberikan jalan rezeki untuk kita, istri dan anak kita. Dan itulah darah dan daging kita terbuat dari minyak sawit dan daun teh. Kita akan mewariskan yang terbaik untuk anak dan generasi penerus kita.

Oleh karena itu, saya dan kita semua mencari jalan terbaik yang tercepat dan efisien untuk menjadikan PTPN IV ini menjadi perusahaan perkebunan yang terbaik di Indonesia.

Saya pastikan bahwa manajemen akan memberikan kepada kita semua yaitu bekerja dengan aman, dengan nyaman dan memperoleh kesejahteraan yang sepadan sesuai kekuatan dari perusahaan.

“Ingatkan kami dari manajemen apa saja yang kurang cepat atau kurang perhatian untuk apa yang kita cita-citakan bisa tercapai,” ungkap Sucipto Prayitno.

Di sisi lain, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan PTPN IV Riza Fahlevi Naim menyebutkan, acara perundingan ini diawali dengan sidang paripurna I, sidang komisi, sidang paripurna II, dan ditutup dengan acara silaturahmi.